Secara khusus, Huawei kembali menjadi vendor ponsel terbesar di China, menegaskan kekuatan mereka di pasar lokal meskipun masih mengalami tekanan dari pasar internasional. Sementara itu, Honor dan Motorola berhasil merebut perhatian konsumen di berbagai negara dengan strategi harga dan fitur yang kompetitif.
Tantangan Global Masih Membayangi
Meski ada sinyal positif, pasar smartphone global masih menghadapi banyak tantangan sepanjang 2025. Counterpoint memprediksi bahwa total penjualan ponsel secara tahunan (YoY) akan kembali menurun, meskipun kuartal pertama terlihat menjanjikan.
Beberapa faktor penyebab utama adalah ketidakpastian ekonomi global serta perang dagang baru yang dipicu kebijakan tarif dari mantan Presiden Donald Trump. Kondisi ini berpotensi membuat masyarakat menunda pembelian gadget baru hingga situasi lebih stabil.
Masa Depan Pasar: GenAI dan HP Lipat Jadi Andalan
Industri smartphone diprediksi akan tetap bergerak maju lewat inovasi seperti HP lipat dan integrasi teknologi GenAI (Generative Artificial Intelligence). Namun, vendor harus tetap berhati-hati, mengingat perilaku konsumen sangat dinamis dan sensitif terhadap harga serta kebijakan ekonomi.
Bagi para pemain lama maupun baru, fokus terhadap kebutuhan lokal dan pemahaman pasar menjadi kunci utama untuk tetap relevan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya permintaan personalisasi, strategi yang tepat bisa menjadi penentu siapa yang akan bertahan—dan siapa yang harus tersingkir dari peta persaingan global.