Perlu diingat bahwa, meskipun Mosseri memberikan pernyataan ini, media sosial Meta, yang juga merupakan induk perusahaan Instagram, hingga saat ini tidak memberikan konteks sebagaimana yang dibicarakan oleh Mosseri. Menurut laporan dari The Verge, pernyataan Mosseri disebutkan memiliki kesamaan dengan upaya moderasi konten pada platform media sosial lainnya seperti X, YouTube, atau BlueSky. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan adanya pembaruan terkait konteks AI di Meta di masa depan.
Peringatan tersebut juga menekankan betapa pentingnya para pengguna untuk tetap waspada dan cerdas saat mengonsumsi konten yang ada di platform-platform media sosial. Mosseri berpesan agar pengguna selalu memperhatikan sumber konten dan siapa yang berbicara atas konten tersebut.
Dari pernyataan Mosseri, dapat disimpulkan bahwa para pengguna dihimbau untuk tidak sembarangan percaya pada konten yang dihasilkan melalui teknologi AI. Sebagai tanggapan, pihak Instagram dalam hal ini tampaknya menempatkan komitmen untuk memberikan label konten AI secara jelas sebagai langkah transparansi kepada pengguna. Namun, masih terdapat banyak pertanyaan terkait bagaimana Meta akan memperbarui atau memperbaiki konteks AI di masa yang akan datang.