Keyword juga nggak punya pengaruh besar kayak di Google. Instagram lebih peduli sama respon orang, bukan kata-kata di caption.
Begini Cara Algoritma “Menilai” Postingan Kamu
Coba bayangin algoritma kayak editor berita. Dia bakal milih mana berita yang paling ramai dibicarain.
Berikut urutan “nilai engagement” versi Instagram:
- Like: tanda orang suka konten kamu.
- Komentar: sinyal kuat kalau kontenmu menarik buat diajak ngobrol.
- Share: pertanda konten kamu cukup keren buat dibagiin ke orang lain.
- Save/Repost: sinyal kalau konten kamu bermanfaat atau inspiratif banget.
Makin banyak sinyal ini muncul, makin tinggi juga nilai konten kamu di mata algoritma.
Dan hasilnya? Boom! Konten kamu bisa nongol di Explore, FYP, bahkan disarankan ke pengguna baru.
1 Jam Pertama = Waktu Krusial
Bayangin kamu lagi perform di panggung. Penonton sepi di awal, pasti acara nggak bakal lanjut meriah, kan?
Nah, Instagram juga gitu. Kalau 1 jam pertama rame, algoritma bakal terus dorong postinganmu ke lebih banyak audiens.
Tapi kalau engagement-nya lesu di awal, sistem bakal nganggep kontenmu “biasa aja.”
Padahal bisa jadi kontenmu bagus — cuma kurang boost di jam pertama.
Tips Biar 1 Jam Pertama Kamu Meledak
Bikin Caption yang Nggak Bosenin.
Ajak audiens buat ikutan ngobrol! Contoh: “Kalian tim A atau tim B nih?”
Balas Komentar Cepat-Cepat.
Balas semua yang komen. Ini bisa lipatin jumlah komentar kamu dua kali lipat!
Gunakan CTA (Call to Action).
Caption kayak “Double tap kalau relate!” atau “Tag temen kamu yang kayak gini!” tuh manjur banget.
Repost ke Story dan Grup.
Dorong followers buat langsung interaksi di awal.
Gunakan RajaKomen.com buat dorong engagement di jam pertama.
Karena kadang kamu butuh bantuan booster biar algoritma langsung notice. 👇