Namun, Bitcoin dan aset kripto lainnya mengalami tren sideways dan minimnya perkembangan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penantian atas Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang semakin dekat. Antisipasi terhadap hasil pilpres AS yang mendekati perolehan suara dapat berdampak signifikan pada pasar aset kripto.
Dalam konteks ini, calon Presiden Donald Trump diprediksi akan membawa dampak terhadap perubahan harga Bitcoin di masa depan. Pandangan yang lebih positif terhadap kebijakan aset kripto di AS yang diungkapkan oleh Trump selama kampanye dapat menjadi pendorong pertumbuhan harga Bitcoin. Trump yang dianggap merangkul industri aset digital selama kampanye memiliki potensi untuk memberikan sentimen positif terhadap aset kripto.
Perkembangan politik di AS khususnya terkait pilpres di tengah pandemi COVID-19 juga menjadi perhatian utama bagi pasar global. Antisipasi terhadap 'Kembalinya mantan presiden tersebut ke Gedung Putih' dan potensi adanya perubahan kebijakan moneter jika Trump menang pada 5 November mendatang telah membatasi taruhan pada pelonggaran kebijakan moneter.
Selain itu, beberapa aset kripto lainnya juga mengalami pergerakan terbatas atau bahkan pelemahan. XRP Koin mencatatkan kenaikan hanya sebesar 0,30%, sementara Litecoin (LTC) dan Cardano (ADA) masing-masing mengalami pelemahan dalam 24 jam dan sepekan. Begitu juga dengan Ethereum (ETH), Toncoin (TON), dan Avalanche (AVAX) yang kompak mengalami pelemahan dalam 24 jam.