Kehadiran Apple di industri XR tidak hanya berdampak pada ekosistem Apple itu sendiri, tetapi juga dapat mengubah lanskap kompetisi teknologi global. Saat ini, Apple bersaing ketat dengan perusahaan besar seperti Meta dan Google dalam mengembangkan teknologi imersif.
Jika Apple berhasil menembus pasar massal dengan strategi yang tepat—termasuk ekosistem yang saling terintegrasi antar perangkat, keunggulan hardware, dan pengalaman pengguna yang konsisten—bukan tidak mungkin mereka akan kembali mengulang kesuksesan seperti saat merilis iPhone dan iPad.
Menariknya, Apple tampaknya akan memanfaatkan kekuatannya dalam desain, daya tahan baterai, serta kekuatan prosesor yang dimilikinya. Chip khusus seperti M5 untuk Vision Pro, dan kemungkinan adopsi chip Mac di versi lanjutan, menjadi penanda Apple sedang membangun ekosistem XR yang tidak hanya keren, tapi juga kuat secara teknis dan fungsional.
Dalam waktu dekat, semua mata akan tertuju pada peluncuran Vision Pro terbaru pada akhir 2025. Ini akan menjadi ujian awal dari strategi ambisius Apple di pasar realitas campuran. Apakah Apple akan kembali mencetak sejarah seperti saat memperkenalkan iPhone pertama kali? Kita tunggu saja.