Google juga terlihat sangat serius dalam pertarungan AI ini. Investasi mereka di bidang ini mengalami lonjakan signifikan. Tahun 2025, Alphabet diperkirakan akan menggelontorkan US$75 miliar untuk belanja modal, sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan AI. Angka ini naik drastis dari US$52,5 miliar pada tahun 2024, menunjukkan betapa besarnya taruhan mereka di sektor ini.
Namun, apakah investasi besar ini akan cukup untuk menjaga posisi Google sebagai pemimpin? Atau justru menjadi tanda bahwa Google mulai kehilangan arah dalam menghadapi disrupsi teknologi yang diciptakan oleh AI? Jawaban dari pertanyaan ini masih harus menunggu waktu, namun yang pasti, peta persaingan digital kini telah berubah secara dramatis.
Di masa depan, mesin pencari seperti yang kita kenal hari ini bisa saja menjadi usang, digantikan oleh asisten virtual cerdas yang mampu memahami konteks dan kebutuhan pengguna secara lebih mendalam. Dan jika prediksi analis benar, maka Google tak lagi jadi raja tunggal di dunia pencarian—melainkan hanya satu dari sekian banyak pemain di arena yang penuh inovasi ini.