Tantangan: Ketimpangan Akses dan Kompetensi Digital Guru
Tidak semua sekolah siap menghadapi gelombang digitalisasi. Di daerah terpencil, fasilitas internet dan perangkat masih sangat minim. Selain itu, banyak guru belum memiliki pelatihan memadai untuk memanfaatkan teknologi AI secara efektif.
“Jika tidak disiapkan dari sekarang, ketimpangan pendidikan bisa makin lebar. Sekolah elit melek AI, sekolah biasa tertinggal,” kata Rahmawati.
Peluang: Personalisasi dan Efisiensi Pembelajaran
AI memungkinkan sistem pembelajaran lebih adaptif dan personal. Siswa bisa belajar sesuai ritme masing-masing, dengan analisis kemajuan belajar yang real time. Bagi guru, teknologi ini bisa meringankan beban administratif agar fokus pada interaksi dan pembinaan karakter.
“Tugas guru bisa lebih strategis, bukan hanya memberi soal atau mengoreksi jawaban,” tambahnya.