Tidak lama setelahnya, Tengku Dewi justru mendapatkan ancaman. Meskipun ia tidak memberikan rincian terkait ancaman yang diterima, hal ini menunjukkan bahwa perkara perselingkuhan suaminya bukanlah sekadar polemik, melainkan telah memasuki ranah yang lebih serius dan meresahkan. Hal tersebut menciptakan tekanan emosional dan psikologis bagi Tengku Dewi, yang mungkin turut mempengaruhi kondisi kesehatannya serta kehidupan sehari-harinya.
Namun, meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, Tengku Dewi tidak menyesali tindakannya. Ia memilih untuk tetap tegar dan konsisten dengan keputusannya untuk membuka kebenaran perihal perselingkuhan yang sedang menimpa rumah tangganya. Tindakan ini juga memperlihatkan bahwa dampak dari perselingkuhan tidak hanya dirasakan oleh pasangan yang terlibat, namun juga oleh pihak lain yang terlibat secara tidak langsung.
Terlepas dari kontroversi yang muncul, Tengku Dewi masih tetap menjalani hidupnya sebagaimana mestinya. Namun, keberanian untuk berbicara terbuka di media sosial juga harus diimbangi dengan keterampilan dalam menghadapi dampak yang mungkin akan timbul. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi sosok publik tidak selalu mudah, dan akan selalu mendatangkan risiko dan konsekuensi yang tidak terduga.