Tidak hanya itu, jadwal kunjungan Paus Fransiskus juga diharapkan akan menjadi penguatan bagi hubungan diplomatik antara negara-negara yang dikunjungi dengan Takhta Suci dan gereja Katolik secara global. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat besar untuk memperkuat kehadiran jejaring sosial dan interaksi keagamaan di kawasan Asia Tenggara dan Oceania.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran Paus Fransiskus akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat, terutama umat Katolik. Perjalanan apostolik ini diharapkan mampu memberikan semangat baru dalam menjalani kehidupan beragama dan memperkokoh rasa persaudaraan di antara umat beragama di setiap negara yang dikunjungi.
Pada sisi lain, perjalanan Paus Fransiskus juga menjadi momen yang strategis untuk memperhatikan isu-isu kemanusiaan dan keadilan sosial yang dihadapi oleh masyarakat di setiap negara yang dikunjungi. Melalui pertemuan dengan para pemimpin agama dan negara, Paus Fransiskus diharapkan dapat memberikan pandangan-pandangan yang mendalam terkait dengan isu-isu global yang sedang dihadapi saat ini.
Kehadiran dan kunjungan Paus Fransiskus pada tahun 2024 nanti merupakan momen bersejarah yang diharapkan dapat memperdalam persaudaraan antar umat beragama, memperkokoh kehidupan beragama, dan memberikan inspirasi dalam pelayanan sosial yang lebih luas. Semoga kunjungan beliau dapat menjadi berkat bagi seluruh umat manusia, terutama bagi umat Katolik di Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.