Marion Jola pun merasa bingung ketika istilah magrib tiba-tiba disalahartikan dan diarahkan ke arah negatif oleh sebagian netizen hanya karena mereka tidak menyukai sosok figur publik tertentu.
"Terus, kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek, jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen?" ucap Marion Jola dengan nada heran.
Marion Jola menyampaikan kebingungannya atas perubahan persepsi yang terjadi di kalangan masyarakat. Bagi Marion, waktu magrib adalah momen yang membawa keindahan dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Dia juga mengungkapkan betapa istimewanya momen magrib bagi umat Muslim, di mana waktu tersebut digunakan untuk salat dan buka puasa.
Bukan hal yang mengherankan jika Marion Jola merasa terheran-heran ketika netizen merubah pengertian dari waktu magrib menjadi sesuatu yang negatif hanya karena alasan pribadi terhadap seseorang. Hal tersebut menunjukkan bagaimana opini publik seringkali terpengaruh oleh persepsi dan pandangan subjektif.