Namun demikian, wanita kelahiran Banjarmasin ini juga merasakan banyak hal positif, terutama sebagai seorang muslimah. Terry merasa bahwa banyak orang Amerika memandang umat muslim memiliki kepribadian jujur dan baik.
Di sisi lain, Terry mengakui bahwa ia tetap merindukan Indonesia. Bahkan, ia menegaskan bahwa ia akan tetap menjadi warga negara Indonesia selamanya. "Saya tidak akan mengubah kewarganegaraan. Apalagi setelah saya tinggal di sana, kita (di Indonesia) berkembang pesat juga. Indonesia sebenarnya maju. Di Amerika, saya merasa hampir semua produk berasal dari Asia seperti Indonesia, China, dan sebagainya. Saya merasa lebih berada di sini," ungkap Terry.
Meskipun Terry mendapat banyak tawaran kemudahan, ia menolaknya. "Saya akan tetap menjadi WNI, saya bangga menjadi orang Indonesia. Tapi memang harus tinggal di sana. Meskipun ada tawaran untuk mendapatkan green card, saya tidak mau. Selalu menjadi bagian dari Indonesia," tegasnya.