Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir, angkat suara terkait kontroversi pengangkatan Patrick Kluivert sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Sebelum Kluivert secara resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas, ternyata banyak pihak yang sudah mencoba untuk menghalangi proses tersebut.
Menurut Erick, beberapa pihak sudah mencoba untuk membuat Kluivert gagal sebelum ia benar-benar memulai pekerjaannya. "Belum jadi pelatih saja sudah harus gagal," kata Erick Thohir saat menghadiri Diskusi Panel 'Mindialogue' pada Kamis, 9 Januari 2025.
Sebagai informasi, PSSI telah resmi mengumumkan pengangkatan Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2025. Legenda sepak bola Belanda tersebut akan berkontrak hingga 2027 dengan opsi untuk perpanjangan kontrak.
Namun, keputusan PSSI untuk mengangkat Kluivert sebagai pelatih kepala timnas Indonesia menuai kontroversi karena rekam jejaknya yang dianggap buruk. Netizen dan fans timnas Indonesia merasa keberatan dengan pengangkatan Kluivert karena adanya dugaan terlibat dalam kegiatan perjudian yang membuatnya didepak saat melatih timnya sebelumnya.
Selain itu, Kluivert juga dianggap kurang kompeten dalam melatih timnas Indonesia karena minimnya pengalaman. Hal ini tentu saja menimbulkan pertimbangan dan kekhawatiran dari pihak-pihak yang peduli terhadap prestasi timnas Indonesia di kancah internasional.
Erick Thohir menyatakan bahwa keputusan untuk menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala timnas Indonesia telah melalui proses yang sangat matang dan dipertimbangkan dengan seksama. Namun, ia juga tidak menampik bahwa adanya ketidakpuasan dan keresahan masyarakat terkait hal ini.
Dalam menghadapi kontroversi ini, Erick membuat klarifikasi bahwa keputusan pengangkatan Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia telah berdasarkan pertimbangan yang matang dari pihak manajemen PSSI. Keberadaan Kluivert diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi timnas Indonesia meskipun diawali dengan pro kontra yang cukup signifikan.
