Engagement ekonomi, yang merupakan interaksi aktif antara influencer dan pengikutnya, sangat penting dalam membangun relasi yang kuat. Enzy berhasil menciptakan lingkungan di mana pengikut merasa terlibat, diakui, dan dihargai. Dia rutin melakukan sesi tanya jawab, membagikan kisah pribadinya, dan mendengarkan umpan balik dari pengikutnya. Hal ini menciptakan rasa keterikatan yang kuat dan mendorong pengikut untuk berinteraksi lebih sering, yang berujung pada peningkatan engagement di setiap unggahannya.
Dengan menggunakan strategi image marketing, Enzy Storia tidak hanya sekadar mempromosikan produk tetapi juga menciptakan narasi yang lebih dalam yang membangkitkan emosi dan relevansi. Kontennya seringkali berfokus pada pengalaman dan nilai-nilai, yang bagi banyak pengikutnya lebih berarti dibandingkan sekadar melihat produk. Ini memberi dampak pada pengaruhnya di media sosial, yang dalam jangka panjang meningkatkan kapasitas monetisasi citranya.
Penggunaan media sosial sebagai platform untuk membangun brand image semakin vital seiring dengan meningkatnya persaingan di pasar. Enzy, dengan citra humble-nya, menunjukkan bahwa memiliki pendekatan yang lebih otentik dapat menjadi keunggulan yang berarti. Ketika audiens merasa bahwa mereka dapat terhubung dengan sosok di balik layar, mereka cenderung lebih responsif terhadap promosi yang dilakukan. Interaksi yang terjalin ini tidak hanya meningkatkan visibility tetapi juga memastikan bahwa pengikut merasa dihargai.