Mark Zuckerberg, CEO yang Tidak Disukai oleh Semua Pihak
Jika Elon Musk memiliki kelompok pendukung yang kuat di kalangan Partai Republik, hal yang berbeda terjadi pada Mark Zuckerberg. CEO Meta Platforms ini tampaknya kurang memiliki basis pendukung yang loyal. Survei menunjukkan bahwa 67% warga AS tidak menyukai Zuckerberg, dengan 26% di antaranya memiliki opini yang sangat negatif terhadapnya. Hanya 23% yang menyatakan menyukai Zuckerberg, dan hanya 2% yang menyatakan sangat menyukainya.
Zuckerberg sering dikritik karena cara Meta menangani isu-isu privasi, penyebaran misinformasi, dan dampak media sosial terhadap kesehatan mental. Kedekatan Facebook (sekarang Meta) dengan politik juga membuat Zuckerberg semakin tidak disukai. Di satu sisi, ia dikritik karena tidak cukup membatasi misinformasi di platformnya, sementara di sisi lain, ia dianggap melakukan sensor terhadap kebebasan berbicara.
Tidak hanya itu, Facebook juga telah menghadapi berbagai skandal terkait kebocoran data pengguna, yang semakin memperburuk citra Zuckerberg. Salah satu kasus yang paling terkenal adalah skandal Cambridge Analytica, yang membuat banyak orang semakin skeptis terhadap Meta dan cara perusahaan tersebut mengelola data pengguna.
Ketidaktahuan Publik terhadap Dua Tokoh Besar Ini
Meskipun Elon Musk dan Mark Zuckerberg sering menjadi sorotan media, ada sebagian kecil masyarakat yang mengaku tidak mengetahui mereka. Sebanyak 3% warga AS mengaku tidak pernah mendengar tentang Musk, sementara 6% menyatakan tidak tahu siapa Zuckerberg. Angka ini cukup mengejutkan mengingat kedua tokoh ini sering muncul di berita dan media sosial.
Ketidaktahuan ini mungkin disebabkan oleh kelompok masyarakat yang kurang mengikuti perkembangan teknologi atau mereka yang tidak aktif di media sosial. Namun, angka ini cukup kecil dibandingkan dengan mayoritas masyarakat yang memiliki opini tentang kedua tokoh tersebut.