Aruma berkata, "Mulai dari bibit kecil hingga besar dan berharap bisa mekar dengan baik jika kita terus merawatnya. Begitu juga yang aku rasakan untuk EP pertamaku ini. Apa yang sudah aku capai hingga sekarang merupakan proses aku bertumbuh, mulai dari bergabung dengan label, merilis single perdana, belajar banyak hal di dunia musik, hingga pada akhirnya merilis EP ini."
Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga sangat menyukai bunga, sehingga dalam mempersiapkan albumnya, Aruma bersama tim ikut dalam meriset proses bertumbuh atau mekarnya bunga itu sendiri. Baginya, bunga dan dirinya punya kesamaan, yaitu sama-sama bertumbuh.
3. Kisah Cinta Aruma dalam Lagu "Tunggulah Sebentar"
Saat ditanya tentang lagu yang paling emosional dan istimewa dari 5 lagu yang ada di EP-nya, Aruma memilih lagu “Tunggulah Sebentar”. Ternyata itu merupakan kisah cinta Aruma sendiri, Bela. Lagunya tentang hubungan jarak jauh yang bisa disampaikan untuk kekasih, keluarga, atau pun teman.
Aruma menulisnya saat ia harus ditinggal kekasih. Sayangnya, karena semakin renggang jarak di antara mereka, keduanya harus putus. Namun, tetap masih berhubungan baik.
4. Kolaborasi dan Dukungan dari Orangtua
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Bakat seni Aruma ternyata mengalir dari orangtuanya. Sang ayah diketahui merupakan seorang desainer, namun dekat juga dengan seni musik dan jago bermain gitar. Ayahnya yang memberikan dukungan materi dan sarana untuk Aruma mengejar mimpinya. Sejak kecil ia sudah les bernyanyi dan bermain piano. Kedua orangtuanya memberikan dukungan penuh untuk Aruma berkembang dan bereksplorasi, serta tak pernah melarang.