Perlu adanya kesadaran bersama bahwa di balik seorang figur publik, terdapat juga seorang individu dengan perasaan yang rentan. Memahami hal ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memberikan komentar dan opini terhadap kehidupan pribadi orang lain, terutama ketika hal tersebut melibatkan hubungan emosional yang sangat dekat.
Sebagai seorang publik figur, Betrand Peto merasa dirinya tidak lagi memiliki kebebasan untuk mengekspresikan rasa kasih sayangnya kepada Sarwendah tanpa harus menjadi bahan perdebatan di ruang publik. Bagi Betrand, rasa cintanya kepada Sarwendah adalah hal yang pribadi dan seharusnya tidak menjadi konsumsi publik. Kesadaran akan dampak dari “judging” tanpa dasar yang diberikan publik, terhadap kesejahteraan emosional seseorang merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami oleh masyarakat luas.
Pola pikir yang lebih bijak dalam menggunakan media sosial perlu dibangun. Mengingat bahwa kebebasan berekspresi di media sosial memiliki keterbatasan. Kita perlu mendukung upaya untuk menghindari tindakan bully, gosip, dan hujatan. Setiap individu berhak memperoleh perlindungan dan keamanan dalam ruang publik, termasuk dalam pengungkapan kasih sayang mereka terhadap orang lain.