Virtual Reality: Dalam episode “Bart to the Future” yang tayang pada tahun 2000, karakter menggunakan teknologi virtual reality yang sangat mirip dengan VR headset yang kita kenal sekarang, seperti Oculus Rift atau HTC Vive. Ini menunjukkan bagaimana "The Simpsons" bisa membayangkan penerapan teknologi yang baru sekarang kita alami sehari-hari.
Autocorrect: Dalam episode "Lisa on Ice" (1994), karakter bully Dolph menulis catatan di Apple Newton yang secara humoris dikoreksi menjadi pesan yang salah. Ini memprediksi masalah yang sama dengan fitur autocorrect di ponsel pintar modern.
Teori Konspirasi di Balik Prediksi Ini
Banyak teori konspirasi beredar tentang bagaimana "The Simpsons" bisa begitu akurat dalam memprediksi masa depan. Beberapa teori ini termasuk ide bahwa penulis acara memiliki akses ke teknologi yang dirahasiakan atau bahwa mereka bekerja sama dengan ilmuwan dan futuris untuk mendapatkan wawasan tentang teknologi masa depan. Ada juga yang percaya bahwa para penulis hanya sangat jeli mengamati tren teknologi dan memperkirakan bagaimana teknologi tersebut akan berkembang di masa depan.
Kebetulan atau Kemampuan Foresight?
Sebagian besar prediksi ini mungkin hanya kebetulan yang didasarkan pada tren dan inovasi yang sudah ada. Penulis "The Simpsons" dikenal sangat kreatif dan jeli dalam mengamati budaya populer dan perkembangan teknologi. Banyak dari teknologi yang ditampilkan di acara ini adalah hasil dari spekulasi kreatif berdasarkan apa yang mungkin terjadi di masa depan.