Lala pun mengaku sampai saat ini secara keseluruhan film Wiro Sableng yang akan tayang pada bulan September 2018 tersebut sudah mencapai 80 persen.
"Tahap edit yang termasuk dalam pascaproduksi sudah kita cicil saat syuting. Jadi bulan Januari sampai Maret kami lebih edit untuk menyamakan cerita serta struktur. Selain itu juga bolak-balik ke FIP," kata Lala.
Untuk teknologi CGI, tim produksi Wiro Sableng memiliki alur kerja khusus. Tim efek visual dikepalai oleh Budi Baihaqi yang memimpin 60 seniman efek visual dari berbagai perusahaan. Setiap gambar akan diberi efek studio berbagai daerah seperti Solo, Bandung, Depok, dan lainnya. Semua gambar tersebut nantinya akan dikumpulkan jadi satu.
"Seniman efek visual ini sudah terlibat sejak Maret 2017," kata Lala.
Meski film yang dibintangai oleh Vino Sebastian tersebut bekerja sama dengan Fox tetapi di antara keduanya tidak ada yang lebih superior. Lal mengaku masing-masing memiliki peran 50:50