Tak disangka sebelum tentara Nazi menyerang si Kakek tua ini, dengan satu buah pisau nya Kakek Tua ini membunuh semua rombongan tersebut dengan brutal dan ganas, namun keributan tersebut terdengar oleh atasan Tentara Nazi dan memutuskan pasukannya untuk mengejar dan menembaki dengan Tank Kakek Tua tersebut. Kakek Tua selamat tapi sialnya ia menginjak Ranjau dan harus kehilangan Kuda yang ia tunggangi karena mati saat menginjak ranjau.
Kakek tua Tetap dikejar oleh tentara Nazi meski demikian, Kakek Tua ini tetap tidak bisa di lawan walaupun di berondong peluru oleh tentara Nazi dan di kejar anjing pelacaknya, Kakek tua tetap bisa melarikan diri ke sungai dengan membakar dirinya dengan korek api agar anjing pelacak tidak mendekat. Kakek tua yang masuk kedalam sungai di buntuti tentara Nazi ,naas tentara tersebut mati di tangan kakek dengan sadis nya.
Kakek tua berhasil menuju ke kampung halaman nya namun sayang kampung nya sudah hangus terbakar dan tidak ada yang tersisa, kemudian Kakek tua ini mencari tempat peristirahatan di rumah kosong, Tak disangka Anjing Kakek Tua ini kembali ke sang majikannya yaitu Kakek Tua namun dengan membawa Bom di punggungnya yang membuat Kakek Tua ini ketakutan, kemudian bom tersebut meledak dan membuat Kakek Tua ini tak berdaya.
Komandan Nazi yang melihat Kakek tua tak berdaya ia menggantung jasad Kakek Tua ini dan membawa kabur emas kakek Tua. Kakek tua yang digantung tersebut masih bisa bebas dikarenakan ada pesawat Nazi yang melintas di sampingnya dan membuat kayu untuk menggantungnya rubuh, Pilot Nazi yang saat itu mencari bahan bakar menemukan Kakek Tua dan hendak membunuhnya namun sayang pilot tersebut yang terbunuh oleh Kakek Tua, kemudian atami menyandra pilot kedua karena ingin membalas dendam ke tentara Nazi yang telah menggantungnya di tiang.