Cerita dalam Pabrik Gula berpusat pada sekelompok buruh musiman, di antaranya Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky, yang berangkat ke sebuah pabrik gula. Setiap tahun, pabrik tersebut mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen. Akan tetapi, saat malam tiba, teror mulai mengganggu kehidupan mereka.
Suasana awalnya tampak tenang sampai satu malam ketika Endah terbangun dan keluar dari loji tempatnya menginap untuk mengikuti sosok misterius yang melintas. Sejak malam itu, suasana berubah menjadi mencekam dan para buruh mulai merasakan serangkaian kejadian yang menegangkan. Kecelakaan kerja dan kematian salah satu buruh dengan cara yang mengerikan menambah intensitas teror yang mereka alami.
Terungkap bahwa pabrik gula yang mereka tinggali mengapit kerajaan demit, makhluk halus yang tak terlihat oleh mata manusia. Tindakan yang tak terduga membuat para demit merasa marah dan mereka menuntut nyawa para buruh. Situasi menjadi semakin tidak aman dan horor ketika salah satu dari mereka terbunuh dalam keadaan tragis, membangkitkan rasa teror di antara kelompok buruh.