Tampang

Film 'My Name is Khan': Perjuangan Melawan Stigma dan Mencari Keadilan

29 Jul 2024 13:44 wib. 354
0 0
My Name is Khan
Sumber foto: Google

"My Name is Khan" adalah film Bollywood yang dirilis pada tahun 2010, disutradarai oleh Karan Johar. Film ini dibintangi oleh Shah Rukh Khan dan Kajol, dua bintang besar dalam industri perfilman India. Menggabungkan drama emosional dengan isu sosial yang mendalam, "My Name is Khan" mengeksplorasi tema perjuangan melawan stigma, pencarian keadilan, dan kekuatan cinta. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana film ini menangani berbagai isu sosial dengan cara yang mengharukan dan inspiratif.

Sinopsis dan Plot

Film ini mengikuti kehidupan Rizwan Khan (Shah Rukh Khan), seorang pria dengan sindrom Asperger, sebuah gangguan spektrum autisme yang mempengaruhi kemampuan sosial dan komunikasi. Rizwan, yang berasal dari komunitas Muslim di Mumbai, pindah ke Amerika Serikat setelah menikah dengan istrinya, Mandira (Kajol). Kehidupan mereka yang damai berubah drastis setelah serangan teroris 11 September 2001. Stigma dan prasangka terhadap komunitas Muslim meningkat, dan Rizwan harus menghadapi berbagai tantangan akibat identitasnya dan gangguannya.

Ketika Mandira kehilangan anaknya dalam sebuah insiden kekerasan dan menganggap Rizwan tidak bisa melindungi keluarga mereka, hubungan mereka menjadi tegang. Rizwan, yang sangat mencintai istrinya, bertekad untuk membuktikan dirinya dan mencari keadilan untuk anak mereka. Ia memulai perjalanan melintasi Amerika Serikat, dengan harapan bertemu Presiden Amerika dan menyampaikan pesan bahwa tidak semua Muslim adalah teroris.

Analisis Tema dan Karakter

1. Melawan Stigma Sosial

Salah satu tema utama film ini adalah perjuangan melawan stigma yang dialami oleh individu dengan gangguan spektrum autisme serta diskriminasi terhadap komunitas Muslim pasca 9/11. Rizwan Khan adalah representasi karakter yang berjuang melawan stereotip dan prasangka. Film ini dengan lembut menggambarkan bagaimana Rizwan berusaha untuk diterima dalam masyarakat yang sering kali tidak memahami atau bahkan menolak perbedaan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.