Selain itu, penggunaan teknologi dan efek visual yang canggih juga berkontribusi pada perkembangan plot. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi serial TV telah mengalami peningkatan kualitas yang signifikan berkat kemajuan teknologi. Efek visual yang memukau dan penggunaan CGI yang realistis memungkinkan pembuatan dunia fiksi yang kaya dan mendetail. Serial seperti "Game of Thrones" dan "The Mandalorian" memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan dunia yang benar-benar imersif, yang pada gilirannya membuat plot terasa lebih nyata dan mendalam.
Tidak kalah penting, ritme cerita juga memengaruhi perkembangan plot dalam serial TV terbaru. Ritme yang tepat dapat menjaga ketegangan dan memicu rasa ingin tahu penonton. Dalam beberapa serial, ritme yang lambat digunakan untuk membangun suasana dan mengembangkan karakter secara mendalam, sementara ritme yang cepat digunakan untuk adegan aksi dan klimaks cerita. Keseimbangan antara kedua ritme ini sangat penting untuk menjaga alur cerita tetap menarik. Contoh yang baik adalah serial "Stranger Things," yang berhasil menggabungkan momen-momen tenang yang penuh dengan pengembangan karakter dengan adegan-adegan aksi yang mendebarkan.
Kemudian, interaksi antara subplot dan plot utama juga merupakan aspek yang tidak bisa diabaikan. Subplot yang baik tidak hanya berfungsi sebagai tambahan, tetapi juga memperkaya plot utama dan memberikan perspektif yang lebih luas tentang dunia dan karakter dalam cerita. Subplot dapat mengungkap motif tersembunyi, memperkenalkan karakter baru, atau menambahkan lapisan konflik yang kompleks. Serial seperti "The Crown" berhasil memanfaatkan subplot untuk menggambarkan kehidupan pribadi dan publik karakter-karakternya, yang pada gilirannya memperdalam pemahaman penonton terhadap plot utama.
