Saat pertama bertemu dengan Max, Nadya sangat jual mahal. Hal itulah yang membuat Max melihat Nadya berbeda dengan perempuan lain yang pernah ia temui. Hal itu membuatnya tertantang, penasaran, dan jatuh cinta pada sang agen rahasia. Diungkap oleh Al Ghazali dan ZsaZsa, Max akhirnya sangat bucin pada Nadya.
Nadya pun akhirnya mulai tertarik juga pada Max, karena anak mafia itu memperkenalkan kepadanya pengalaman menarik. Nadya jadi mengenal dunia lebih jauh, hidupnya lebih berwarna, merasa nyaman, dan sayang.
3. Konflik ayah dan anak
Ketegangan lain yang akan ditampilkan dari series ini adalah konflik antara ayah dan anak. Hubungan Nadya dan ayahnya tidak baik karena ada konflik masa lalu sebelum Nadya bergabung di kepolisian. Mereka tinggal serumah, tapi tak pernah bertegur sapa. Selain itu, ayahnya juga sangat dingin dan muncul ketegangan di antara keduanya.
Nadya pun merasa tak mendapat kasih sayang yang seutuhnya dari sosok ayah. Hal ini membuatnya tumbuh menjadi orang yang butuh validasi dan cari perhatian dari ayahnya, meski sangat menyayangi sang ayah.
4. Bromance antara pemilik prostitusi
Berdasarkan penuturan Al Ghazali, kisah persaudaran Max dan Prince sangat baik. Mereka memperlihat bromance di series tersebut, di mana keduanya menjadi sosok saudara untuk satu sama lain yang saling sayang sekaligus rekan kerja. Tak ada juga hubungan toxic di antara keduanya. Namun, apakah hubungan harmonis itu akan berubah saat Prince mengetahui yang sebenarnya?
Al juga mengungkapkan kalau dirinya dan Ibnu Jamil sangat dekat sehingga tak sulit dalam membangun chemistry sebagai kakak adik. Keduanya sama-sama suka bola dan politik sehingga nyambung saat dipersatukan dalam proyek.
