Meningkatkan Kedekatan dengan Allah Saat ditimpa musibah, seseorang cenderung lebih mendekatkan diri kepada Allah. Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa musibah bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan doa. Dalam keadaan sulit, seseorang akan lebih banyak berdoa, berdzikir, dan memohon pertolongan kepada Allah. Hal ini akan memperkuat hubungan spiritual antara hamba dan Penciptanya.
Mengajarkan Tawakal Musibah mengajarkan manusia untuk bertawakal atau berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha maksimal. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa tawakal adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Dengan tawakal, seseorang akan memiliki ketenangan batin dan tidak mudah putus asa ketika menghadapi cobaan.
Menyadarkan tentang Kelemahan Diri Musibah juga mengingatkan manusia tentang kelemahan dan keterbatasannya. Ustadz Adi Hidayat sering mengajak jamaahnya untuk merenungi kebesaran Allah dan menyadari bahwa manusia hanyalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan-Nya. Kesadaran ini akan menumbuhkan rasa syukur dan rendah hati, serta memperkuat keyakinan bahwa segala sesuatu berada dalam kekuasaan Allah.
Menghadapi Musibah dengan Bijak
Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa nasihat praktis dalam menghadapi musibah. Pertama, selalu berbaik sangka kepada Allah. Meyakini bahwa setiap musibah pasti mengandung kebaikan yang mungkin belum kita pahami. Kedua, memperbanyak istighfar dan taubat, karena bisa jadi musibah adalah akibat dari dosa-dosa yang pernah dilakukan. Ketiga, memperbanyak ibadah dan doa, serta meminta pertolongan Allah dengan penuh keyakinan.