4. Cawan dan Roti
Cawan dan roti adalah simbol yang sangat penting dalam perjamuan malam (Ekaristi), yang merupakan sakramen utama dalam kekristenan. Roti melambangkan tubuh Kristus yang pecah untuk keselamatan umat manusia, sedangkan cawan melambangkan darah Kristus yang ditumpahkan. Dalam kebaktian, perjamuan malam adalah momen penting di mana umat Kristen mengenang pengorbanan Yesus dan merayakan persatuan mereka dalam Kristus.
5. Cahaya (Lilin)
Cahaya atau lilin melambangkan kehadiran Tuhan, terang Kristus, dan pencerahan iman. Lilin sering digunakan dalam liturgi gereja, terutama dalam liturgi Natal dan Paskah. Lilin Paskah, atau Lilin Kristus, dinyalakan pada malam Paskah dan melambangkan kebangkitan Kristus dari kematian. Cahaya lilin juga mewakili harapan dan kehadiran Tuhan yang menerangi kegelapan dunia.
6. Gereja
Gereja sendiri dapat dianggap sebagai simbol dalam kekristenan. Bangunan gereja melambangkan tubuh Kristus, yaitu komunitas umat percaya. Gereja sebagai tempat ibadah dan pertemuan spiritual merupakan simbol dari persatuan dan keselamatan yang ditemukan dalam Kristus. Struktur dan desain gereja, seperti menara atau salib di atap, sering kali menggambarkan iman dan pengharapan umat Kristen.
7. Pelita (Lampu Altar)
Pelita atau lampu altar melambangkan terang Kristus yang menerangi jalan hidup umat Kristen. Di banyak gereja, pelita dipasang di altar dan dinyalakan selama kebaktian sebagai tanda kehadiran Tuhan dan kemuliaan-Nya. Lampu ini juga digunakan untuk menandai sakramen dan perayaan khusus, menambahkan keagungan dan makna pada momen-momen ibadah.