Setelah pemakaman, keluarga melakukan upacara Shraddha yang bertujuan untuk menghormati dan mendoakan arwah. Upacara ini biasanya dilakukan pada hari ketiga, kesepuluh, dan keempat puluh setelah kematian. Dalam upacara ini, makanan dan air ditawarkan kepada roh orang yang telah meninggal untuk memastikan bahwa mereka tidak kekurangan kebutuhan spiritual mereka di kehidupan setelah mati.
3. Pentingnya Karma dan Moksha
Dalam ajaran Hindu, karma (perbuatan) di kehidupan sebelumnya mempengaruhi keadaan jiwa dalam kehidupan selanjutnya. Upacara kematian bertujuan untuk membersihkan karma negatif dan membantu jiwa mencapai moksha—keadaan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
Ritual Kematian dalam Tradisi Buddha
Dalam tradisi Buddha, kematian juga dianggap sebagai bagian dari siklus kehidupan yang dikenal sebagai samsara, yaitu siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali. Upacara kematian dalam Buddha lebih berfokus pada meditasi dan doa untuk membantu jiwa mencapai keadaan nirvana atau pembebasan akhir.
1. Upacara Kematian dan Pemakaman
Upacara kematian dalam tradisi Buddha berfokus pada pemahaman dan penerimaan kenyataan kematian sebagai bagian dari siklus samsara. Biasanya, tubuh almarhum dibersihkan dan dipersiapkan dengan cara sederhana. Upacara pemakaman dapat berupa pembakaran jenazah atau penguburan, tergantung pada tradisi lokal.
Sebelum pemakaman, keluarga dan teman-teman almarhum berkumpul untuk melakukan puja atau doa, membaca sutra, dan melakukan meditasi. Doa dan mantra ini dimaksudkan untuk membantu almarhum mengatasi penderitaan dan mencapai kondisi yang lebih baik dalam kelahiran berikutnya.