Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Sejak awal pendiriannya, Muhammadiyah berperan penting dalam gerakan modernisme Islam di Indonesia, yang bertujuan untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan umat. Dalam konteks ini, Muhammadiyah ingin menghadirkan pemahaman Islam yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengedepankan nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek penting dari modernisme yang diusung oleh Muhammadiyah adalah menghimpun kembali pemahaman Islam sesuai dengan sumber aslinya, yaitu Al-Qur'an dan Hadis. Muhammadiyah mendorong umat Islam untuk kembali kepada ajaran-ajaran dasar Islam, tanpa terjebak pada tradisi atau praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang murni. Hal ini tercermin dalam upaya Muhammadiyah untuk melakukan pembaruan dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial masyarakat.
Gerakan modernisme Islam di dalam konteks Muhammadiyah juga mencakup pendidikan sebagai alat utama untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan beradab. Muhammadiyah telah mendirikan berbagai lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum. Salah satu contoh terkenal adalah Universitas Muhammadiyah, yang melahirkan banyak output yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.