Salah satu kisah gigihnya dalam berperang adalah saat ia terlibat dalam Pertempuran Uhud. Dalam pertempuran tersebut, Sa'ad bin Abi Waqqas menjadi salah satu pemanah yang turut berperan penting. Keterampilannya dalam memanah sangat berperan dalam mempertahankan pasukan Muslim dari serangan musuh. Kepemimpinannya dalam pertempuran tersebut menjadi bukti kecerdasan taktisnya sebagai seorang pejuang yang ulung.
Tak hanya itu, ketika Rasulullah SAW memerintahkan pasukan Muslim untuk menaklukkan Persia, Sa'ad bin Abi Waqqas juga ikut serta dalam ekspedisi tersebut. Dalam perang yang dikenal dengan nama Fath al-Qadisiyyah, Sa'ad bin Abi Waqqas memimpin pasukan dengan gagah berani. Keberaniannya dalam pertempuran berhasil memimpin pasukan Muslim untuk meraih kemenangan yang gemilang dan menaklukkan kota-kota di Persia.
Ketangguhan Sa'ad bin Abi Waqqas dalam memimpin pasukan Muslim membuktikan bahwa keberanian dan keimanan yang kokoh merupakan kunci utama dalam meraih kemenangan. Ia juga menunjukkan bahwa kemahiran bela diri dan kecakapan strategi perang sangat diperlukan dalam berperang, sekaligus menunjukkan bahwa Islam mengajarkan untuk menjadi pejuang yang kuat dan pemberani.
Setelah kemenangan di Persia, Sa'ad bin Abi Waqqas tetap aktif dalam menyebarkan agama Islam dan mengajarkan kebaikan kepada umat. Ketaatannya sebagai sahabat Rasulullah SAW telah mengilhami banyak orang untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Kisah kepemimpinannya dalam berbagai medan perang menjadi contoh yang patut diikuti oleh umat Islam.