Ibnu Hajar mengatakan:
ومما عÙر٠بالتجربة أن من باهل وكان مبطلاً لا تمضي عليه سنة من يوم المباهلة، وقد وقع لي ذلك مع شخص كان يتعصب لبعض الملاØدة Ùلم يقم بعدها غير شهرين
"Berdasarkan pengalaman, orang yang melakukan mubahalah di kalangan pembela kebatilan, tidak bertahan lebih dari setahun sejak hari mubahalah.
Itu pernah saya alami sendiri bersama seorang yang memiliki pemikiran menyimpang, dan dia tidak bertahan hidup lebih dari 2 bulan. (Fathul Bari, 8/95)
Ibnu Abbas mengomentari orang nasrani Najran,
وَلَوْ خَرَجَ الَّذÙينَ ÙŠÙبَاهÙÙ„Ùونَ رَسÙولَ اللَّه٠-صلى الله عليه وسلم- لَرَجَعÙوا لاَ يَجÙدÙونَ مَالاً وَلاَ أَهْلاً
"Andai ada orang yang berani bermubahalah dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu mereka semua akan pulang, dan semua harta dan keluarganya akan hilang habis." (HR. Ahmad 2264).
Shiddiq Hasan Khan pernah mengatakan,
أردت المباهلة ÙÙŠ ذلك الباب Ù€ يعني باب صÙات الله تعالى Ù€ مع بعضهم Ùلم يقم المخال٠غير شهرين Øتى مات
"Saya ingin mubahalah dengan sebagian mereka dalam masalah aqidh tentang sifat Allah. Dan orang yang menyimpang tidak bertahan lebih dari dua bulan, hingga dia mati." (Aun al-Bari, 5/334)
Dijelaskan oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
https://konsultasisyariah.com/23525-apa-itu-mubahalah.html
✔ Mengapa harus Mengumpulkan Keluarga ketika menyucapkan Sumpah Mubahalah?
Allah berfirman,
ÙÙŽÙ‚Ùلْ تَعَالَوْا نَدْع٠أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكÙمْ ÙˆÙŽÙ†Ùسَاءَنَا ÙˆÙŽÙ†ÙسَاءَكÙمْ ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙÙسَنَا وأَنÙÙسَكÙمْ Ø«Ùمَّ نَبْتَهÙلْ Ùَنَجْعَل لَّعْنَةَ اللَّه٠عَلَى الْكَاذÙبÙينَ
Katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. (QS. Ali Imran: 59 – 61).
Dalam ayat di atas, Allah mengajarkan bahwa ketika bermubahalah, hendaknya seseorang mengumpulkan keluarganya, anak dan istrinya. Mereka didatangkan di majlis mubahalah, kemudian saling mendoakan laknat bagi siapa yang berdusta.