Belajar dari Hadis Nabi
Hadis Nabi merupakan sumber ajaran dan hukum yang bersumber dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam memahami Al-Quran, kita juga perlu merujuk kepada hadis-hadis Nabi yang berkaitan dengan ayat-ayat Al-Quran. Hadis dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Quran, karena hadis memberikan penjelasan dan contoh aplikasi ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Meditasi dan Kontemplasi
Selain dengan mempelajari tafsir serta merujuk kepada hadis, memahami Al-Quran juga dapat dilakukan melalui meditasi dan kontemplasi. Dengan mendekatkan diri kepada Al-Quran melalui bacaan serta merenungkan makna-makna yang terkandung di dalamnya, kita dapat menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang pesan-pesan yang ingin disampaikan. Dengan memperdalam hubungan spiritual kita dengan Al-Quran, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT serta mendapatkan hikmah yang terkandung dalam setiap ayat.
Bersikap Tawadhu dan Menerima Ilmu dengan Terbuka
Dalam usaha memahami makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Quran, sikap tawadhu dan keterbukaan terhadap ilmu sangatlah penting. Kita perlu bersedia untuk belajar dari para ulama dan ahli tafsir, serta meresapi ilmu dengan penuh kesungguhan. Dengan sikap tersebut, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai ajaran-ajaran Al-Quran.