Penemuan ini menjadi inti dari ajaran Buddha, yang kemudian ia sampaikan kepada umat manusia selama sisa hidupnya.
Jalan Berunsur Delapan: Panduan Hidup Etis dan Spiritual
Jalan Berunsur Delapan (Astngika-mrga) adalah panduan praktis menuju pencerahan. Ini bukanlah serangkaian langkah yang harus diikuti secara linear, melainkan delapan aspek yang harus dikembangkan secara bersamaan, dibagi menjadi tiga kategori utama:
Kebijaksanaan (Prajna):
Pengertian Benar: Memahami Empat Kebenaran Mulia dan sifat keberadaan.
Pikiran Benar: Niat yang bebas dari keserakahan, kebencian, dan kekerasan.
Kemoralan (Sila):
Ucapan Benar: Berbicara jujur, baik, dan bermanfaat.
Perbuatan Benar: Bertindak tanpa merugikan makhluk lain, menjalani hidup yang etis.
Mata Pencarian Benar: Mencari nafkah dengan cara yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
Konsentrasi (Samadhi):
Usaha Benar: Berusaha meningkatkan kualitas mental dan moral.
Perhatian Benar: Menyadari dan memahami apa yang terjadi pada diri sendiri dan sekitar.
Konsentrasi Benar: Memfokuskan pikiran melalui meditasi untuk mencapai ketenangan dan wawasan.
Dengan mengikuti Jalan Berunsur Delapan ini, individu dapat secara bertahap membersihkan pikiran dari kekotoran, mengembangkan kebijaksanaan, dan akhirnya mencapai tujuan tertinggi.
Nirwana: Kebebasan dari Penderitaan
Nirwana () adalah tujuan akhir dalam Buddhisme. Kata ini secara harfiah berarti "pemadaman" atau "peniupan keluar," merujuk pada pemadaman api keserakahan, kebencian, dan kebodohan yang menjadi akar penderitaan. Nirwana bukanlah tempat atau surga, melainkan kondisi pembebasan dari siklus kelahiran kembali (samsara) dan semua bentuk penderitaan.