Perubahan dalam cara berpikir juga tidak boleh diabaikan. Ketika hati jauh dari Allah, cara pandang kita terhadap kehidupan akan cenderung materialistis dan duniawi. Kita mungkin lebih terfokus pada pencapaian duniawi tanpa mengaitkannya dengan tujuan akhirat. Bila hati kita mulai menganggap hal-hal yang bersifat duniawi sebagai hal utama tanpa memperhitungkan aspek spiritual, maka ini menunjukan bahwa kita sedang menjauh dari Allah.
Keberanian untuk mengakui jika hati kita jauh dari Allah adalah langkah pertama menuju perbaikan. Dengan memahami tanda-tanda hati yang mulai jauh dari Allah, kita bisa lebih mudah mendeteksi dan memperbaiki hubungan spiritual kita. Keberanian untuk introspeksi dan memperbaiki diri adalah kunci utama dalam menjaga kedekatan hati dengan Sang Pencipta.