Tampang

Tragedi Hiroshima dan Nagasaki: Politik Atom dan Jiwa Manusia

6 Mei 2025 14:48 wib. 17
0 0
Bom Atom
Sumber foto: pinterest

Politik atom yang melekat pada kedua peristiwa ini tetap relevan hingga kini. Sejak saat itu, dunia memasuki era baru di mana senjata nuklir menjadi simbol kekuatan dan intimidasi. Bom atom tidak hanya merusak secara fisik, tetapi juga meninggalkan luka psikologis yang mendalam bagi survivor yang selamat dari ledakan. Banyak yang mengalami trauma, serta tantangan kesehatan akibat radiasi, dan kehidupan mereka berubah selamanya.

Di Jepang, pemboman ini mengarah pada pemikiran yang lebih dalam tentang damai dan antiperang. Gerakan anti-nuklir semakin menguat, dan Jepang mengambil posisi yang unik di panggung dunia dengan konstitusi yang melarang perang. Namun, dampak politik dari serangan bom atom tidak hanya terbatas pada Jepang; negara-negara lain mulai memperkuat program senjata nuklir mereka untuk mencegah kemungkinan serangan serupa. Hal ini menciptakan perlombaan senjata nuklir yang masih terus berlangsung, dengan konsekuensi yang belum sepenuhnya bisa diperkirakan.

Faktor psikologis dari tragedi Hiroshima dan Nagasaki membuka mata banyak orang tentang risiko dan konsekuensi perang yang menggunakan senjata pemusnah massal. Diskusi tentang etika penggunaan bom atom menjadi penting dalam kajian politik internasional. Semakin banyak suara dari kalangan akademisi, aktivis, dan politisi yang menyerukan pelucutan senjata nuklir sebagai solusi untuk menghindari tragedi serupa di masa mendatang.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?