Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga mengingatkan bahwa perbedaan pendapat bukanlah alasan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam sebuah sistem demokrasi, pertentangan politik seharusnya tidak mengganggu kerjasama antar pihak dalam membangun negara.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa di era kepemimpinan saat ini, niat dan tindakan untuk melayani rakyat harus menjadi prioritas utama bagi setiap pihak, tanpa terkecuali. “Pemerintahan adalah amanah untuk melayani rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Kita harus senantiasa memegang teguh prinsip bahwa kekuasaan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat,” tegas Prabowo Subianto.
Di akhir pernyataannya, Presiden Prabowo Subianto mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat komitmen dalam memajukan bangsa dan negara. Ia menekankan bahwa semua perbedaan politik harus diletakkan di samping demi terwujudnya kerja sama yang solid dalam membangun Indonesia ke depan.
Sebagai seorang pemimpin, Prabowo Subianto menjelaskan bahwa komitmen untuk bekerja sama di tengah perbedaan adalah kunci utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, hasil pemilu tidak akan menjadi pemicu polarisasi politik, namun malah menjadi momentum untuk merajut kebersamaan dalam melayani rakyat.