Setelah temuan panel diresmikan, pemerintah berjanji langkah-langkah tindak lanjut yang akan mengambil pendekatan "berpusat pada korban", menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kesepakatan tersebut.
Kementerian luar negeri Tokyo telah menyuarakan penolakan untuk membuat perubahan pada perjanjian tersebut. Perdana Menteri Shinzo Abe dilaporkan mengatakan kesepakatan tersebut tidak akan bergerak dengan "bahkan satu milimeter pun."