Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar baru-baru ini mengungkapkan bahwa banyak orang di masyarakat mengaku sebagai ulama hanya dengan modal kartu nama, padahal minim pengetahuan agama dan tidak memiliki kapasitas yang sesungguhnya. Hal ini menjadi perhatian serius karena ulama memiliki peran penting dalam memandu masyarakat dalam hal agama dan moral.
Menurut Menag Nasaruddin Umar, banyak orang saat ini dengan mudahnya mengklaim sebagai ulama tanpa adanya kualifikasi yang sesungguhnya. Mereka menggunakan kartu nama atau gelar "ulama" tapi sesungguhnya minim pengetahuan agama dan tidak memiliki kapasitas yang layak menjadi pemimpin spiritual. Menag Nasaruddin Umar juga menyoroti bahwa background keilmuan mereka sangat minim, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan formal tentang agama.
Fenomena ini menjadi perhatian serius karena ulama memiliki tugas yang sangat penting dalam masyarakat Islam. Mereka diharapkan untuk menjadi panutan dalam ajaran agama, memberikan pemahaman yang benar, serta memberikan petunjuk moral bagi umat. Namun, dengan maraknya orang yang mengaku sebagai ulama tanpa kualifikasi yang sesungguhnya, hal ini dapat menimbulkan kerancuan di masyarakat.