Jadi, sudah ada Golkar, PSI, PDIP, PAN, dan PKB. Ini lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas di DPR. Presiden Gibran aman, dinasti pun tak tergoyahkan.
Tinggal sekarang bagaimana cara agar Gibran bisa sesegera mungkin duduk di kursi presiden. Jangan sampai menunggu lama. Kami percaya Jokowi sangat piawai untuk merealisasikan ini. Sebab, Jokowi belum pernah gagal mengatur apa saja yang beliau inginkan.
Untuk urusan ubah-mengubah UU dan peraturan, banyak yang bisa membantu. Ada Yusril Ihza yang ideloginya suluf tulen, ada Dr Hotman Paris, Dr Otto Hasibuan, Dr O.C. Kaligis. Di MK ada Suhartoyo, ada Arsul Sani, ada Daniel Yusmic, Ridwan Mansyur, dan Guntur Hamzah. Intinya, semua langkah Jokowi akan selalu aman dan legal. Soal legitimasi, tidak usah dihiraukan. Yang penting sikat semua.
Di alinea ini saya panggil “Pak Jokowi”. Pak Jokowi jangan ragu sedikit pun. Jangan terpengaruh oleh ocehan publik bahwa Gibran itu ‘anak ingusan’, ‘bocil’, ‘tak tamat sekolah’, dan lain sebagainya. Jangan pula terganggu oleh foto-foto ‘mata redup’ Gibran yang disebarkan di medsos.
Mereka hanya ingin mengesankan bahwa Gibran itu goblok, tidak tahu apa-apa, bersorot pemakai, dan sebagainya. Pak Jokowi jangan terpengaruh. Gibran itu anak hebat. Beri dia kesempatan. Kalau nanti negara hancur, beri kesempatan kedua. Hancur lagi, coba lagi. Masih hancur juga, coba lagi.
Jika misalnya apa yang dikatakan publik tentang Gibran itu terbukti benar, biarkan saja. Tak usah digubris. Pak Jokowi jalan terus.
Sekarang, Pak Jokowi fokus saja mempercepat Gibran menjadi presiden.[]
3 Mei 2024
(Jurnalis Senior Freedom News)