Di sisi lain, ada juga yang melihat keputusan ini sebagai langkah yang bijaksana, mengingat Gibran mungkin menghadapi tekanan yang besar dari berbagai pihak. Beberapa analis politik berpendapat bahwa mundurnya Gibran mungkin memberi sinyal adanya ketidakpastian atau konflik internal dalam pemerintahan daerah.
Reaksi positif juga datang dari pendukung Gibran yang mengapresiasi keberanian dan keputusan pribadi yang diambilnya. Mereka menilai bahwa Gibran berani mengakui ketika ia merasa tidak mampu memberikan kontribusi maksimal dan memilih untuk mengambil langkah mundur demi kebaikan bersama.
Analisis Dampak dan Implikasi
Mundurnya Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Walikota Solo tentunya memiliki berbagai dampak dan implikasi. Salah satu dampak langsung adalah kebutuhan untuk menunjuk pelaksana tugas atau walikota baru yang akan melanjutkan kepemimpinan di kota Solo. Proses pergantian kepemimpinan ini dapat memengaruhi stabilitas pemerintahan daerah dan kelanjutan proyek-proyek yang sedang berlangsung.
Dari sudut pandang politik, keputusan ini juga bisa memengaruhi citra keluarga Presiden Joko Widodo. Sebagai putra presiden, langkah Gibran untuk mundur dari jabatan publik mungkin akan menjadi bahan perbincangan dan spekulasi tentang arah politik keluarga Jokowi di masa depan. Ini bisa menjadi faktor penting dalam dinamika politik nasional, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang.