“Kalau kita tidak mampu menterjemahkan kebutuhan rakyat menjadi program, maka jangan salahkan jika saung mereka diisi orang lain. Jangan salahkan jika rakyat jatuh hati pada partai dan caleg yang lain,” jelas Dedi Mulyadi.
Semua pencapaian yang telah ia raih selama ini merupakan suatu keadaan yang membutuhkan sebuah proses yang cukup panjang. Jangan sampai menjadi seorang pemimpin dadakan.
“Karena itu butuh proses lama kita berbaur dengan masyarkaat, mendengarkan suara hati mereka, mendengarkan keluhan mereka. Seluruh keluh kesah mereka harus kita jawab dengan karya, bukan dengan retrorika,” smabung Dedi.