Amerika Serikat (AS) telah menahan pasokan senjata yang dijanjikan akan dikirim ke Israel, memicu kemarahan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Netanayahu menyoroti jumlah pengiriman senjata militer yang menurun drastis, sementara Presiden AS Joe Biden juga telah menunda pengiriman bom berat tertentu sejak Mei.
Keputusan AS tersebut telah memicu ketegangan dalam hubungan antara AS dan Israel. Pasokan bersenjata yang ditahan oleh AS ini telah memunculkan perdebatan tentang kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah, terutama terkait dengan konflik antara Israel dan Palestina.
Pasokan senjata yang ditunda oleh AS, termasuk bom-bom yang dijanjikan pada awalnya, telah menimbulkan reaksi keras dari pemerintah Israel. Netanyahu menyatakan kekecewaannya atas keputusan AS yang dianggap merugikan bagi keamanan Israel.