Menurut pengakuan La Nyalla, sebenarnya ia sudah menyiapkan dana Rp 300 miliar. Namun La Nyalla yang mengaku sebagai loyalis Prabowo sejak Pilpres 2009 ini ngotot baru akan memberikan uang itu setelah resmi didaftarkan ke KPUD. Tapi, Prabowo menolak permintaannya.
“Dia marah-marah. Marahnya seperti orang kesurupan. Pokoknya seperti bukan Prabowo Subianto lah,” ujar La Nyalla (Sumber: Tempo.co).
Dan, untuk menguatkan tuduhannya, La Nyalla yang mengaku tidak memiliki bukti apa pun untuk menunjukkan permintaan Prabowo itu, termasuk pesan elektronik ataupun rekaman telepon, bersedia disumpah pocong.
“Tapi saya berani sumpah pocong,” tantangnya.