Pemuda tersebut akhirnya memutuskan untuk menjejaki jembatan Barelang di Batam, tempat yang khusus mereka gunakan sebagai tempat untuk melompat. Namun, sebelum ia benar-benar melompat, sejumlah masyarakat sekitar berhasil mencegahnya. Mereka mendekatinya dengan penuh perhatian, berbicara dengannya tanpa henti, dan berusaha membujuknya agar tidak melompat. Kehadiran mereka itu akhirnya membuahkan hasil; pemuda itu ditarik kembali ke atas jembatan dan kemudian dibawa ke tempat bantuan.
Saat ini, ia sedang menjalani proses pemulihan, baik secara fisik maupun mental. Peristiwa tersebut menjadi peringatan bagi kita semua tentang dampak yang bisa terjadi akibat patah hati. Kita sebagai masyarakat juga harus lebih tanggap terhadap kondisi mental seseorang yang sedang terpuruk akibat patah hati. Kita perlu memberikan dukungan dan perhatian agar mereka tidak mengalami hal-hal yang merugikan seperti yang hampir saja terjadi pada seorang pemuda di jembatan Barelang.
Patah hati bukanlah hal yang sepele. Dibalik ekspresi wajah seseorang yang tersenyum, mungkin ia sedang berjuang melawan rasa sakit yang mendalam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu saling bersikap peduli satu sama lain, memberikan dukungan, dan menjadi tempat untuk saling mendengarkan. Kita tidak pernah tahu apa yang mungkin tengah dirasakan oleh orang di sekeliling kita.