Dalam situasi di mana gebetan terus berusaha mendekat, cobalah menetapkan batasan yang jelas. Misalnya, jika mereka sering mengajak bertemu tetapi kamu tidak tertarik, kamu bisa bilang, "Aku senang kita bisa hangout, tetapi aku lebih suka kita tetap berteman." Menetapkan batasan yang jelas membantu menghindari kesalahpahaman dan memungkinkan kamu untuk menjaga hubungan tanpa menambah tekanan dari ekspektasi yang tidak realistis.
Selain itu, penting untuk tetap menjaga sikap positif dalam percakapan. Merangkai kata-kata dengan nada yang ramah dan bersahabat bisa membuat penolakanmu terasa lebih ringan. Hindari nada yang menunjukkan bahwa kamu merasa lebih tinggi daripada mereka; malah, tunjukkan rasa hormat dan pengertian. Menggunakan frasa seperti “Aku senang kamu suka padaku, tapi aku merasa lebih nyaman berteman denganmu,” dapat mengurangi rasa sakit hati yang mungkin dirasakan oleh gebetan.
Ketika melakukan penolakan, hindari membahas atau membandingkan dengan orang lain. Hal ini bisa membuat gebetan merasa tidak dihargai. Fokuslah pada dirimu dan perasaanmu, serta bagaimana kamu menghargai hubungan yang sudah terjalin. Penolakan yang terfokus pada perasaanmu cenderung lebih mudah diterima dan tidak menciptakan drama yang tidak diperlukan.
Mendukung keputusanmu dengan memberikan apresiasi juga bisa menjadi langkah yang baik. Ucapkan terima kasih atas keberanian mereka untuk mengungkapkan perasaan dan tunjukkan bahwa kamu menghargai ketulusan tersebut. Misalnya, kamu bisa berkata, "Terima kasih sudah jujur tentang perasaanmu, aku menghargai kejujuran itu." Dengan memberikan apresiasi, kamu membantu menciptakan suasana yang lebih positif meskipun ada penolakan yang terjadi.