4. Perasaan Bersalah
Kadangkala, seseorang merasa bersalah setelah putus cinta. Merasa bahwa mereka telah gagal dalam menjaga hubungan atau memiliki penyesalan atas tindakan-tindakan tertentu membuat proses move on menjadi terhambat.
5. Takut untuk Menerima Kenyataan
Menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir bisa menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Terutama ketika seseorang masih memiliki harapan bahwa hubungan dapat dihidupkan kembali.
6. Rasa Tidak Percaya Diri
Pasca putus cinta, seseorang dapat kehilangan rasa percaya diri. Mereka merasa dirinya tidak layak atau tidak mampu mencari pengganti dari mantan pasangan, sehingga sulit untuk membuka hati pada orang lain.
7. Ketergantungan Emosional
Terbiasa bergantung pada kehadiran dan dukungan dari pasangan membuat seseorang sulit untuk melepaskan ketergantungannya, sehingga mempersulit proses move on.
8. Perasaan Amarah dan Kebencian
Terhanyut dalam perasaan amarah dan kebencian terhadap mantan pasangan dapat menjadi hambatan besar dalam proses move on. Hal ini membuat seseorang sulit untuk melupakan rasa sakit hati.
9. Tidak Menerima Kondisi yang Ada
Menerima bahwa hubungan telah berakhir dan tidak dapat kembali lagi merupakan sesuatu yang sulit. Terkadang seseorang masih terjebak dalam harapan kosong untuk bersatu kembali dengan mantan pasangan.
10. Takut untuk Membuka Hati Kembali
Setelah pernah terluka, seseorang menjadi takut untuk membuka hati dan percaya pada orang lain. Mereka merasa bahwa akan sulit untuk menemukan cinta yang sebanding dengan apa yang pernah mereka miliki sebelumnya.