Salah satu upaya yang sedang dipertimbangkan adalah membandingkan UKT dengan biaya operasional yang harus dibayarkan oleh mahasiswa setiap semester di perguruan tinggi, atau biaya kuliah tunggal (BKT). Stella berharap bahwa ke depannya akan ada kebijakan yang dapat menciptakan kondisi UKT yang lebih ideal, demi mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih adil dan berkualitas.
Dalam konteks ini, perlu dilakukan evaluasi yang komprehensif atas sistem biaya UKT di Indonesia. Diperlukan pemetaan mengenai kondisi ekonomi mahasiswa serta keluarganya, sebelum menentukan tarif UKT yang sesuai. Hal ini dapat membantu meningkatkan inklusi dan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kemudian, diperlukan kebijakan yang mampu mendukung peningkatan gaji dan kesejahteraan dosen, sehingga tidak terlalu tergantung pada pendapatan yang berasal dari UKT. Dosen yang lebih sejahtera juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga sejalan dengan tujuan menciptakan pendidikan tinggi yang lebih berkualitas.
Pada aspek praktis, pemerintah dapat mempertimbangkan pemberian bantuan finansial atau subsidi bagi mahasiswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah, untuk membantu mereka mengatasi beban UKT. Selain itu, dibutuhkan monitorisasi yang lebih ketat terhadap penggunaan dana UKT di universitas, sehingga memastikan bahwa dana tersebut benar-benar teralokasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan mahasiswa.