Masa-masa skripsi sering kali jadi ajang perdebatan antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Salah satu tantangan terberat di awal adalah menentukan judul yang tepat. Judul bukan sekadar deretan kata, tapi cerminan dari seluruh isi penelitian yang akan dilakukan. Jika judulnya saja sudah ditolak, maka proses selanjutnya akan terhambat. Untuk itu, ada beberapa kiat yang bisa membantu mahasiswa merancang judul skripsi yang tidak hanya menarik, tapi juga memiliki fondasi kuat sehingga sulit untuk ditolak.
Pahami Minat dan Kekuatan Diri
Sebelum mulai menelusuri literatur, langkah pertama dan terpenting adalah mengenali minat dan kekuatan diri. Pilihlah topik yang memang benar-benar membuat penasaran. Skripsi itu sebuah perjalanan panjang, dan mengerjakan sesuatu yang tidak disukai hanya akan membuatnya terasa seperti beban. Pikirkan mata kuliah mana yang paling disukai, isu-isu apa yang sering menarik perhatian, atau tren apa yang ingin dipelajari lebih dalam.
Memilih topik yang sesuai dengan minat akan memberikan dorongan motivasi yang besar. Selain itu, pertimbangkan juga kekuatan akademis yang dimiliki. Apakah lebih kuat dalam analisis data kuantitatif atau lebih suka pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam? Menyesuaikan topik dengan kemampuan riset akan membuat proses skripsi lebih efisien dan hasilnya lebih berkualitas. Judul yang mencerminkan minat dan kekuatan pribadi akan terasa otentik dan lebih mudah untuk dipertahankan saat berhadapan dengan dosen.
Jadikan Masalah sebagai Inti Judul
Dosen pembimbing akan lebih tertarik pada judul yang menawarkan solusi atau analisis terhadap sebuah masalah yang relevan. Hindari judul yang hanya deskriptif atau sekadar mengulang penelitian yang sudah ada. Skripsi seharusnya memberikan kontribusi baru, sekecil apa pun itu, bagi bidang ilmu.