Selain itu, Konfusianisme juga mendorong pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kesempurnaan diri. Filosofi ini menekankan pentingnya pengembangan diri melalui pembelajaran, refleksi, dan pengejaran kebaikan. Hal ini tercermin dalam pendekatan pendidikan Tiongkok yang menekankan pembentukan karakter, kepribadian, dan peningkatan kepemimpinan.
Meskipun Konfusianisme memberikan sumbangan yang berharga terhadap sistem pendidikan Tiongkok, ada juga kritik yang menyebutkan bahwa pendekatan ini dapat membatasi kreativitas dan inovasi. Beberapa kalangan berpendapat bahwa pendidikan yang terlalu didominasi oleh nilai-nilai Konfusianisme dapat menghambat perkembangan individual yang unik dan kreatif.
Namun, meskipun demikian, pengaruh Konfusianisme masih sangat kuat dalam sistem pendidikan Tiongkok hingga saat ini. Filosofi ini tetap dianggap sebagai pondasi moral dan etika yang tidak dapat diabaikan dalam pendidikan Tiongkok. Dalam konteks pendidikan modern, nilai-nilai Konfusianisme masih diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Tiongkok sebagai upaya untuk mempertahankan warisan budaya dan nilai-nilai tradisional yang berharga.