Di samping itu, sklerosis juga dapat terjadi di berbagai bagian tubuh lainnya. Skleroderma, contohnya, adalah sebuah kondisi di mana jaringan ikat di kulit dan organ dalam mengalami pengerasan. Ini dapat mengakibatkan kulit kaku, kesulitan bergerak, serta gangguan fungsi organ-organ seperti paru-paru, ginjal, dan saluran pencernaan.
Pengobatan sklerosis tergantung pada jenis dan lokasi kondisi tersebut. Untuk sklerosis ganda, misalnya, pengobatan dapat mencakup terapi imunosupresif untuk mengendalikan sistem kekebalan tubuh yang "melawan" mielin, serta terapi rehabilitasi untuk membantu mengelola gejala fisik. Untuk skleroderma, pengobatan dapat bertujuan untuk mengurangi inflamasi, memperlambat perkembangan jaringan parut, dan mengelola komplikasi yang mungkin timbul.
Penting untuk mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan, seperti kelemahan atau gangguan sensasi, perubahan kulit yang signifikan, atau ketidaknyamanan yang terus-menerus di tubuh. Diagnosa dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak sklerosis dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup seperti melakukan olahraga teratur, mengatur pola makan sehat, dan mengelola stres juga dapat membantu mengelola gejala sklerosis. Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas juga dapat membantu dalam menghadapi tantangan yang timbul akibat sklerosis.