Selain dari segi fisik, rumah adat Baloy juga memiliki makna filosofis yang dalam dalam kehidupan masyarakat Dayak. Rumah ini bukan hanya sebagai tempat tinggal, melainkan juga sebagai pusat kegiatan adat, tempat berkumpulnya masyarakat, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, rumah Baloy tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga merupakan representasi dari tatanan sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat Dayak.
Lebih dari sekadar bangunan, rumah Baloy juga memiliki peran penting dalam upaya pelestarian budaya masyarakat Dayak. Melalui pemeliharaan, perbaikan, dan penggunaan kembali rumah adat ini, masyarakat Dayak dapat mempertahankan warisan budaya mereka. Selain itu, rumah Baloy juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Dayak.
Pentingnya melestarikan rumah Baloy juga tercermin dalam upaya pemerintah daerah untuk menjaga keberadaannya. Berbagai upaya pelestarian dan pengembangan rumah adat ini dilakukan untuk memastikan bahwa warisan budaya masyarakat Dayak tidak tergerus oleh modernisasi dan perubahan zaman. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberagaman budaya di Kalimantan Utara.