Dalam kasus penggunaan alibi, saksi atau bukti yang dapat menguatkan alibi tersebut haruslah dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Keterangan saksi, rekaman CCTV, kartu identitas, atau bukti transaksi elektronik adalah beberapa contoh bukti yang dapat digunakan untuk memperkuat alibi. Sementara itu, alibi juga harus disajikan secara jelas dan bersih tanpa kejanggalan yang dapat meragukan kebenaran dari alibi tersebut.
Contoh Alibi dalam Kasus Hukum
Sebagai contoh, dalam kasus pencurian yang terjadi di sebuah lokasi pada pukul 20.00, seorang tersangka menggunakan alibi bahwa pada saat kejadian dia sedang berada di lokasi lain yang jauh dari lokasi kejadian. Untuk memperkuat alibinya, ia dapat mempresentasikan bukti transaksi belanja atau rekaman CCTV yang menunjukkan kehadirannya di tempat tersebut pada waktu yang bersamaan dengan kejadian pencurian. Dengan demikian, alibi tersebut dapat menjadi pertimbangan kuat dalam pembuktian kebenaran dari tuduhan yang dialamatkan kepadanya.